Cari Blog Ini

Perjalanan Bermakna Rasulullah


Perjalanan Bermakna Rasulullah

Perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari tepat pada 27 Rajab dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsho serta menuju Shidratul muntaha dalam satu malam. Maka tak heran menurut hemat saya perjalanan tersebut merupakan perjalanan istimewa lagi bermakna. Perjalanan itu merupakan sebuah hadiah yang diberikan oleh Allah hingga hal itu dinamakan Isra’ Miraj. Allah melakukan itu atas dasar untuk menghiburnya sebagai bentuk petunjuk kepadanya dalam menghilangkan rasa kemelut duka cita sebab ditinggalkan oleh orang-orang yang mencintainya, yaitu istrinya bernama khodijah serta pamannya bernama Abu Tholib.

Isra’ mi’raj yang mulanya untuk menghibur Nabi Muhammad, ternyata tak hanya itu, Allah juga menyampaikan sebuah perintah sholat kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya. Pada saaat melakukan perjalanan itu Nabi Muhammad tidaklah sendirian. Selama perjalanan ia ditemani oleh Malaikat Jibril serta menggunakan kendaraan yang super kilat bahkan kecepatannya melebihi kecepatan cahaya, yang disebut dengan buroq. Dengan kendaraan tersebut mereka mampu menyelesaikan perjalanan selama semalam.

Setelah melewati masjidil haram dan masjidil Aqsho kemudian sesampai di sidratul muntaha, Nabi Muhammad diberi perintah sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun setelah itu Nabi Musa menyarankan untuk kembali dan meminta keringanan karena Nabi Musa tahu bahwa umat nabi Muhammad tidak akan mampu melakukan sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun nabi musa menyuruh Nabi Muhammad untuk mendapat keringanan menjadi 40 setelah itu diminta untuk kembali namun masih tersisa 35, Setelah berkali-kali meminta keringanan, pada akhirnya perintah sholat tersebut akhirnya dipenuhi dan diterima menjadi 5 kali dalam sehari.

Seusai mendapatkan keringanan sholat, akhirnya Nabi Muhammad kembali ke Makkah menceritakan dan menyampaikan perintah sholat kepada sahabat, umatnya, serta kaum Quraisy. Namun kaum Quraisy masih tetep menghujatnya karena mereka berpikir tidak masuk akal dari makkah ke masjidil haram serta masjidil Aqsha hanya dilakukan pada satu malam saja. Namun bagi sahabat dan umatnya tetap mempercayainya karena mereka percaya bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang terpuji dan seorang utusan Allah.

Nabi Muhammad sudah berjuang dan berusaha untuk mendapatkan keringanan demi umatnya. Bahkan dalam hal ibadah wajib umat muslim yang pada awalnya harus sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun, akhirnya kini menjadi 5 kali sehari. Nyaris, harapan baik tak sesuai dengan kenyataan atau realitas saat ini.

Seiring bergulirnya waktu, semakin mendewasakan dan menjadikan manusia menjadi super sibuk hingga kini sholat pun telah sering kali terabaikan.baik itu disadari atau tidak dan baik itu disengaja atau tidak disengaja. Terbukti bahwa 5 kali sehari saja umat muslim saat ini masih saja mengesampingkan bahkan meninggalkan sholat.

Apalagi mahasiswa saat ini masih ada saja ditemui mengulur waktu sholat hanya karena deadline tugas kuliah atau begitu asyiknya dengan gatdget. Padahal Nabi Muhammad telah berusaha meminta keringanan kepada Allah yang awalnya sholat 50 kali menjadi 5 kali dalam sehari.

Dari peristiwa isra miraj kita diharapkan untuk lebih menigkatkan amalan ibadah kita karena Nabi Adam sampai menangis tatkala menangok ke kiri dikarenakan melihat perbuatan maksiat yang dilakukan umatnya hingga mereka masuk ke dalam api neraka.

Selain itu hal yang patut kita teladani, yakni kesabaran nabi saat hujatan menimpanya artinya setiap cobaan datang kita harus tetap kuat dan selalu bersabar serta tabah dalam menghadapi karena tentu kita ketahui di hadapan kita pasti banyak rintangan dan cobaan-cobaan yang belum kita lalui hingga tentu pasti berawal dari kesabaran akan muncul sebuah keindahan atau hikmah dengan hasil yang manis.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SWADES : Film Aksi sosial